Ruang Intelektual
  • Login
  • Daftar
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ilmu Bahasa Arab
    • Nahwu
    • Sharaf
    • Balaghah
    • ‘Arudh
    • Qafiyah
    • Fiqh Lughah
    • Wadh’i
  • Ilmu Rasional
    • Ilmu Mantik
    • Ilmu Maqulat
    • Adab Al-Bahts
    • Al-‘Umȗr Al-‘Ammah
  • Ilmu Alat
    • Ulumul Qur’an
    • Ilmu Hadits
    • Ushul Fiqh
  • Ilmu Maqashid
    • Ilmu Kalam
    • Ilmu Firaq
    • Filsafat
    • Fiqh Syafi’i
    • Tasawuf
  • Ilmu Umum
    • Astronomi
    • Bahasa Inggris
    • Fisika
    • Matematika
    • Psikologi
    • Sastra Indonesia
    • Sejarah
  • Nukat
    • Kitab Mawaqif
  • Lainnya
    • Biografi
    • Penjelasan Hadits
    • Tulisan Umum
    • Prosa Intelektual
    • Karya Sastra
    • Ringkasan Buku
    • Opini
    • Koleksi Buku & File PDF
    • Video
Ruang Intelektual
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil

Apakah Teori itu Penting?

Oleh Muhammad Said Anwar
8 September 2021
in Opini
Apakah Teori itu Penting?
Bagi ke FacebookBagi ke TwitterBagi ke WA

Sebagai manusia yang hidup di abad modern dan teknologi, tentu saja saya memiliki akun sosial media yang di mana kita bisa terhubung dengan orang lain di sana. Pada satu kesempatan, saya pernah membaca satu ungkapan bahwa yang terpenting dalam hidup ini adalah praktik, bukan teori. Benarkah demikian? Mari kita bahas.

Saya ingin memberikan satu ilustrasi terlebih dahulu dan anda cukup bayangkan saja. Ada sebuah tempat yang lumayan jauh jaraknya dari tempat anda dan anda harus pergi ke sana. Tapi anda tidak tahu jalannya harus lewat mana dan harus bagaimana. Tentu, dalam keadaan ini anda membutuhkan landasan atau pengetahuan agar bisa sampai kepada tempat yang ingin anda tuju. Landasan atau pengetahuan inilah yang disebut dengan teori.

Sampai di sini, kita sudah bisa menarik benang merah bahwa sebuah praktik jika tidak disertai teori, maka hanya akan mempersulit praktik itu sendiri dan bisa membuat kita membuang-buang waktu. Tapi, teori tanpa praktik juga sia-sia. Dengan kata lain, kedua hal ini harus saling berkaitan.

Sebenarnya, teori itu dibentuk oleh orang yang sudah belajar dari kejadian yang dia alami. Dalam artian, teori itu adalah pengetahuan dari sesuatu yang sifatnya empiris dan hipotesis. Lebih jelasnya, teori itu terbentuk karena adanya pengalaman dari si pembuat teori atau karena memikirkan sebuah kemungkinan yang diterima oleh akal kebenarannya. Bahkan, teori itu bisa terbentuk karena kesalahan dari si pembuat teori karena tidak ingin orang lain jatuh pada lubang yang sama.

Kita juga tidak bisa menolak bahwa tindakan-tindakan kita itu lahir dari pemikiran kita. Konsekuensinya, jika pemikiran kita benar, maka tindakan kita juga benar. Jika tidak, maka yang terjadi adalah sebaliknya.

Sekarang, kita hidup di zaman modern nan kreatif. Di mana ide-ide dan gagasan itu berkembang, gerakan sosial semakin bervariasi, dan pembelajaran itu semakin canggih. Ada sebagian orang yang selalu mengangkat bahwa ada orang yang tinggi nilainya di sekolah, tapi di masa depan kehidupannya biasa-biasa saja. Ada juga sebaliknya, nilainya di sekolah itu biasa-biasa saja, tapi kehidupannya lebih dari biasa. Wajar kalau kita bertanya, kenapa demikian? Jawabannya sederhana, teori dan nilai di sekolah bukan segala-galanya. Karena ada saat-saat tertentu teori itu tidak sesuai dengan realita. Tapi, tetap saja tidak menafikan manfaat teori itu untuk membantu kehidupan kita. Karena ketika ada satu teori usang, maka orang yang ada di realita itu otomatis akan menggunakan segenap kemampuannya untuk membentuk teori agar realita itu mudah dijalani. Ujung-ujungnya, realita tidak bisa terlepas dari teori itu.

Saya bisa menarik contoh. Anggaplah laptop adalah sesuatu yang baru di muka bumi ini dan anda adalah orang pertama yang menyentuh dan memakai laptop itu. Ya, di sini anda mungkin akan melakukan sesuatu untuk mempelajari benda baru ini. Setelah anda mempelajarinya, baru anda ceritakan kepada orang bahwa cara memakai laptop itu begini dan begitu. Sadar atau tidak, yang anda ceritakan itu adalah teori anda berdasarkan pengalaman pribadi anda dengan benda baru yang bernama laptop itu. Maka orang setelah anda akan memakai teori yang anda buat tadi ketika bersentuhan dengan laptop itu.

Kita juga tidak boleh lupa bahwa arus kehidupan itu terus berkembang, ide dan teori ikut berkembang juga. Mungkin saja ada teori yang sudah usang, tidak relevan lagi dengan zaman sekarang dan harus diganti dengan teori baru agar generasi selanjutnya juga bisa hidup dengan mudah dan lebih bermakna. Saya bisa katakan bahwa teori adalah salah satu nikmat yang patut disyukuri, sebab ada saja orang yang mau menyumbangkan gagasan dan idenya untuk kehidupan ini. Yang lelah berpikir adalah pembuat teori itu dan ide-idenya bisa kita nikmati hari ini tanpa harus berpikir sekeras si pembuat teori itu.

BacaJuga

Hari Kemerdekan; Babak Baru Penjajahan

Pesulap Merah dan Pola Pikir Masyarakat

Penista Agama yang Sesungguhnya

Si Paling Benar

Jika kita lebih bijaksana menyikapi teori dan praktik, maka keduanya mengantarkan kita untuk menemukan hidup yang lebih bermakna.

Wallahu a’lam

 

Tags: akademikfilsafatRefleksi
Muhammad Said Anwar

Muhammad Said Anwar

Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan. Mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di MI MDIA Taqwa 2006-2013. Kemudian melanjutkan pendidikan SMP di MTs MDIA Taqwa tahun 2013-2016. Juga pernah belajar di Pondok Pesantren Tahfizh Al-Qur'an Al-Imam Ashim. Lalu melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MANPK) Kota Makassar tahun 2016-2019. Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo tahun 2019-2024, Fakultas Ushuluddin, jurusan Akidah-Filsafat. Setelah selesai, ia melanjutkan ke tingkat pascasarjana di universitas dan jurusan yang sama. Pernah aktif menulis Fanspage "Ilmu Logika" di Facebook. Dan sekarang aktif dalam menulis buku. Aktif berorganisasi di Forum Kajian Baiquni (FK-Baiquni) dan menjadi Pemimpin Redaksi (Pemred) di Bait FK-Baiquni. Menjadi kru dan redaktur ahli di media Wawasan KKS (2020-2022). Juga menjadi anggota Anak Cabang di Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). Pada umur ke-18 tahun, penulis memililki keinginan yang besar untuk mengedukasi banyak orang. Setelah membuat tulisan-tulisan di berbagai tempat, penulis ingin tulisannya mencakup banyak orang dan ingin banyak orang berkontribusi dalam hal pendidikan. Kemudian pada umurnya ke-19 tahun, penulis mendirikan komunitas bernama "Ruang Intelektual" yang bebas memasukkan pengetahuan dan ilmu apa saja; dari siapa saja yang berkompeten. Berminat dengan buku-buku sastra, logika, filsafat, tasawwuf, dan ilmu-ilmu lainnya.

RelatedPosts

Hari Kemerdekan; Babak Baru Penjajahan
Opini

Hari Kemerdekan; Babak Baru Penjajahan

Oleh Muhammad Said Anwar
17 Agustus 2022
Pesulap Merah dan Pola Pikir Masyarakat
Opini

Pesulap Merah dan Pola Pikir Masyarakat

Oleh Muhammad Said Anwar
5 Agustus 2022
Penista Agama yang Sesungguhnya
Opini

Penista Agama yang Sesungguhnya

Oleh Muhammad Said Anwar
9 Juli 2022
Si Paling Benar
Opini

Si Paling Benar

Oleh fachryalhidayah
1 Juni 2022
Menjawab “Katanya”
Opini

Menjawab “Katanya”

Oleh fachryalhidayah
27 Mei 2022
Artikel Selanjutnya
Membincang Kritik

Membincang Kritik

Cara Menanggapi Ucapan yang Sekilas Kontradiktif

Cara Menanggapi Ucapan yang Sekilas Kontradiktif

Mengapa Harus Agama Baru Filsafat?

KATEGORI

  • Adab Al-Bahts
  • Al-‘Umȗr Al-‘Ammah
  • Biografi
  • Filsafat
  • Ilmu Ekonomi
  • Ilmu Firaq
  • Ilmu Hadits
  • Ilmu Kalam
  • Ilmu Mantik
  • Ilmu Maqulat
  • Karya Sastra
  • Matematika
  • Nahwu
  • Nukat
  • Opini
  • Penjelasan Hadits
  • Prosa Intelektual
  • Sejarah
  • Tasawuf
  • Tulisan Umum
  • Ushul Fiqh

TENTANG

Ruang Intelektual adalah komunitas yang dibuat untuk saling membagi pengetahuan.

  • Tentang Kami
  • Tim Ruang Intelektual
  • Disclaimer
  • Kontak Kami

© 2024 Karya Ruang Intelektual - Mari Berbagi Pengetahuan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Daftar

Buat Akun Baru!

Isi Form Di Bawah Ini Untuk Registrasi

Wajib Isi Log In

Pulihkan Sandi Anda

Silahkan Masukkan Username dan Email Anda

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Ilmu Bahasa Arab
    • Nahwu
    • Sharaf
    • Balaghah
    • ‘Arudh
    • Qafiyah
    • Fiqh Lughah
    • Wadh’i
  • Ilmu Rasional
    • Ilmu Mantik
    • Ilmu Maqulat
    • Adab Al-Bahts
    • Al-‘Umȗr Al-‘Ammah
  • Ilmu Alat
    • Ulumul Qur’an
    • Ilmu Hadits
    • Ushul Fiqh
  • Ilmu Maqashid
    • Ilmu Kalam
    • Ilmu Firaq
    • Filsafat
    • Fiqh Syafi’i
    • Tasawuf
  • Ilmu Umum
    • Astronomi
    • Bahasa Inggris
    • Fisika
    • Matematika
    • Psikologi
    • Sastra Indonesia
    • Sejarah
  • Nukat
    • Kitab Mawaqif
  • Lainnya
    • Biografi
    • Penjelasan Hadits
    • Tulisan Umum
    • Prosa Intelektual
    • Karya Sastra
    • Ringkasan Buku
    • Opini
    • Koleksi Buku & File PDF
    • Video

© 2024 Karya Ruang Intelektual - Mari Berbagi Pengetahuan